Buat yang sering naik kendaraan umum,
entah itu angkot, metromini, kopaja, atau whatever it called, pasti sudah biasa dengan yang namanya pengamen
Biasanya sih lebih banyak di bis kota
Pagi ini, agenda saya adalah ke Grand Indonesia, untuk ambil brosur (hahaha, gak penting banget ya tujuannya, well...a promise is a promise, sudah janji mau ngambilin brosur untuk temen yang butuh)
Lalu dari sana saya akan lanjut ke JCC untuk daftar Speedy karena lagi promo (another tujuan yang gak seberapa penting, secara di JCC ada pameran komputer yang pasti bikin terngiler-ngiler karena pasti dipajang di situ berbagai jenis laptop 'unyu'2 yang berwarna ungyu...hahaha)
Lalu akan lanjut ke Balai Kartini mengunjungi teman yang buka stand di Toys and Comics Fair sekalian liat-liat
Perjalanan pertama ke Grand Indonesia akan ditempuh dengan naik metromini 92 berwarna orange biru menuju ke halte busway Jelambar dalam waktu .......hahaha, koq jadi kayak pramugari aja
Sudah...sudah, mari kita sudahi kengalor-ngidulan ini, dan langsung ke pokok masalah alias judul di awal, Pengamen
Jadi begini ceritanya.
Di Metromini 92 ini, 2 orang pengamen sedang beraksi
Yang satu bernyanyi
Yang lainnya, seberti biasa mengiringi
Dan seperti biasa pula, setelah selesai 'menghibur' penumpang dengan suara mereka, tiba saatnya untuk 'menagih' bayaran
Salah satu dari pengamen lalu mengedarkan topi, sementara yang alin memberikan 'kata pengantar'
Dan kata2 ini biasanya selalu sama untuk tiap pengamen
Udah ada templatenya kali ya
Ataukah ada training bagaimana menjadi pengamen yang baik
Baiklah...kita lanjutkan
Kalimat2 sepeti: daripada kami mencuri atau merampok, selembar uang nggak akan membuat anda miskin, dan sebagainya
Biasanya saya fine-fine saja dengan kalimat-kalimat itu
Dan tergantung suasana hati saat ini
Kalo lagi pengen ngasi, maka saya dengan sukarela akan memindahkan sekeping atau selembar uang dari saku tas saya ke topi pengamen itu
Kalo pas nggak kepengen, ya saya dengan sopan akan memberikan tanda dengan tangan saya (daripada ngasi tapi gak ikhlas...hayooo)
Tapi....
Entah kenapa, hari ini hati dan kuping saya koq merasa terganggu ya dengan kalimat2 itu
Rasanya kalimat itu terasa sangat 'klise'
Entahlah
Apakah mungkin hidup ini memang 'klise'
Tanpa kalimat2 itupun, sebenarnya (saya rasa) orang kalo emang mau niat ngasi, pasti akan ngasi
Atau memang suasana hati saya yang lagi sensi?
Entah
So, disinilah saya
Di salah satu bangku metromini
Dengan jempol2 bermain di keypad BB
Menulis notes
karena sudah nggak tahan lagi ingin mencurahkan isi hati
Aji mumpung juga sih
mumpung ada ide
Hahaha
ENJOY LIFE!
-13032011, Metromini 92 menuju halte busway Jelambar-