20.7.11

Lelah


Lelah terasa

Sungguh tidak enak menahan rasa

Sungguh mengganjal memendam duka

Lari

Ingin berlari

Namun ini pilihan

Harus dijalani segala konsekuensi

There's a price for everything that I need to pay

18.7.11

Being in Someone Else's Shoes

Ada ungkapan bahasa Inggris yang cukup sering digunakan oleh dosen saya:

"Put yourself in someone else's shoes"

Yang artinya adalah menempatkan diri kita di posisi orang lain

Kadarnya lebih dalam dari empati

Well...baru saja saya berusaha untuk "memakai sepatu orang lain itu"

Jika ada yang sempet baca postingan saya sebelum ini, mengenai seseorang yang bikin saya BeTe berat, nggondok, mangkel, dan lain sebagainya

Maka saat ini saya berusaha menempatkan diri saya sebagai orang itu

Dan harus saya akui...

Belum tentu saya tidak akan bertindak seperti orang itu jika saya di posisinya

Tapi...

Belum tentu juga saya akan bertindak seperti dia

Intinya...

Saya masih manusia biasa

Walaupun sudah ingat dan mencoba untuk memahami serta menempatkan diri sebagai orang tersebut

Tetap saja kadang-kadang dongkol itu ada

Ya...namanya juga manusia

Yang penting niatnya...

Hehehe.....

15.7.11

Sekedar menumpahkan "emosi"


Being blamed for something that is not fully your fault.

It's definately can make you going down

Especially if you don't have any control in making that thing happened

Hey kamu....

Ya....kamu yang selalu menumpahkan emosi dan bad moodmu kepada siapapun yang kamu jumpai

Tahukah kamu bahwa itu bisa mengakibatkan orang di sekitarmu - yang notabene sebenarnya tidak tahu apa-apa dan tidak "berhak" untuk menerima "getah" dari kemarahanmu- menjadi sasaran kemarahan orang lain?

Tahukah kamu bahwa itu bisa mengakibatkan suasana di sekitarmu menjadi tidak karuan juga?

Tahukah kamu bahwa secara tidak langsung - entah kamu sadar atau tidak- itu telah menyakiti orang-orang lain di sekitarmu?

And I realize...

That is the price that I have to paid

Work with that kind of person

I just have to hang in here

Until the right time

Ibarat kata pepatah:

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian

Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian

Inilah masa sakit itu

Dan suatu saat nanti (baca: SEGERA), saya akan bersenang-senang

*and I gonna get paid for this tear (someday).....

14.7.11

The Smile Effect


Setelah sekian lama tidak "menyentuh" blog ini...

Akhirnya bisa juga menulis satu postingan lagi

Dan seperti sudah diduga, karena lama tidak diurus, PR kembali turun

Untungnya tidak menjadi Nol ataupun N/A

Cuma turun satu dari angka 2 bergeser ke 1

Not so bad lah...

Well...sekian intermezzo

Marilah langsung menuju ke isi postingan sesuai judul di atas yaitu tentang senyum

Mulai dengan dua pertanyaan:

1. What will you feel if someone answer your question without any smile in his/her face? 

2. Will it makes any diffence if someone answer your question with a smile?

Buat saya, jawaban pertanyaan no 2 adalah: TENTU SAJA , ABSOLUTELLY, PASTINYA.....

Saat saya bertanya dan seseorangan tersebut menjawab pertanyaan saya dengan wajah datar atau malah mungkin "jutek" a.k.a "cemberut", tidak melihat kepada saya, bahkan dengan nada yang jauh dari ramah, tentu saja saya jadi ilfill

Bukan hanya itu, saya juga jadi malas bertanya lagi kepada orang itu

Lain halnya jika orang itu menjawab pertanyaan saya dengan wajah tersenyum, nada yang ramah, dan juga sambil melihat kepada saya...

Pasti saya akan merasa ikut senang dan tidak akan sungkan ataupun malas untuk bertanya lagi di kemudian hari

Sebuah senyum

Lengkungan di bibir

Hanya dengan menarik ke dua ujung bibir ke atas 

Namun bisa membuat banyak perbedaan

Orang bilang senyum itu menular

Dan memang itu betul

Satu senyuman akan mengawali sebuah senyuman lain, dan efeknya merupakan efek berantai

Jadi, pertanyaan saya:

Sudahkah anda tersenyum hari ini?

#diilhami oleh seseorang yang moody yang membuat saya agak males bertanya lagi klo moodnya lagi jelek karena menjawab pertanyaan pasti tanpa senyum bahkan diberi "bonus" wajah jutek....#

11.7.11

Moody Person....CaPeDe


Pernah berurusan dengan moody person?

Orang yang satu menit oke-oke saja, tapi di menit berikutnya bisa marah-marah and ngomel gak keruan

Kadang-kadang malahan kita yang tidak tahu apa-apa alias bukan penyebab ke'jengkel'annya, bisa menjadi sasaran hanya karena menanyakan sesuatu saat dia lagi jengkel

Well....I'm positively dealing with this kind of person now

Been trying to handle it

Mencoba menjadi seorang termostat dan bukan termometer (hehehe....saatnya mempraktekkan ilmu dari Pak Iwan ni...., mau tau lebih lanjut tentang termostat dan termometer ini, cekidot aja di website ini)

Seorang termostat yang tidak terpengaruh dengan keadaan lingkungan

Sementara si moody menjadi termometer, saya mencoba menjadi termostat

Tapi jujur saja....

It's very difficult

Di saat saya harus bersikap netral, tapi kemudian tanggapan dari that moody person sangat tidak mengenakkan, mau tidak mau saya menjadi terpengaruh

Saya jadi malas bertanya ataupun berinteraksi dengan orang tersebut

Meskipun kemudian, beberapa menit setelahnya, si moody sudah berubah moodnya

Saya tetap saja masih ada rasa 'enggan' untuk berinteraksi

Well....masih harus berguru lagi ke Pak Iwan kalau begini....

Note untuk orang2 yang merasa moody: please do realize that your mood is affecting others....

bikin CaPeDe orang lain :p

*gambar diambil dari: catatan-gume.blogspot.com