26.4.11

What Inspires You?

Apa yang menginspirasi seseorang?

Pertanyaan itu tiba-tiba saja muncul saat saya mem-posting satu tulisan hari ini

Dan saya tergerak untuk melihat-lihat kembali tulisan-tulisan saya di blog ini

Dari segi kuantitas, saya menyadari bahwa intensitas menulis saya semakin meningkat ketika terjadi sesuatu dalam diri saya

Ketika perasaan saya sedang "bergejolak" (cieh...gejolak...laut kali)

Dan intensitas menulis saya semakin meningkat, jika perasaan saya sedang sedih atau kecewa 

Bisa dilihat label tulisan lagi lebay dan hiks contentnya lebih banyak dari yang lain

Entah bagaimana dengan orang lain

Tapi untuk saya, inspirasi terbesar saya dapatkan dari kejadian-kejadian sehari-hari terutama kejadian sedih

Bagaimana dengan Anda?

Apakah yang menginspirasi Anda?

Menuju Kampung Halaman

Akhirnya....

Hari ini, tepatnya Rabu 27 April 2011, pukul 17.30, saya akan berangkat menuju ke kampung halaman

Setelah mengalami minggu-minggu penuh "cobaan" hidup, saya akan mengistirahatkan sejenak (semoga bisa... :p) pikiran dan hati saya 

Jika semua berjalan sesuai dengan rencana, maka saya akan tiba di Madiun, kampung halaman tercinta, besok dini hari (kamis) sekitar pukul 4 pagi.

Dan hari jumat, saya akan melanjutkan perjalanan ke Malang untuk mengikuti "penyegaran" rohani a.k.a retret

Sebelum saya memulai bulan yang padat karena harus menyelesaikan materi yang merupakan "tanggung jawab" saya sebelum meninggalkan perusahaan, 

saya harus "me-recharge" energi saya

dan retret ini adalah cara yang oke menurut saya

So.....

Semoga saya bisa memasuki bulan Mei yang penuh tantangan ini dengan "baterai" penuh dan siap menghadapi apapun

SEMANGAT!!!!

21.4.11

That's What Friends are For

This month definetely was a though month for me

Days full of pressure

Days full of emotional 'drama' in my life

I even though that I've in the lowest condition of my life

Singkatnya, bulan ini penuh dengan emosi yang campur aduk, lebih tepatnya kondisi emosi yang menjadi sangat labil dan tingkat sensitivitas meningkat

Dan justru di masa seperti itulah saya (sangat) disadarkan bahwa:

I HAVE MANY BEST FRIENDS

I have a lot of GOOD friends

Di saat-saat saya sedang dalam posisi dan kondisi yang sangat down, teman terbaik mengirim message lewat YM

Menanyakan apakah saya baik2 saja

Mendoakan saya

Memberi semangat dan kekuatan pada saya

Meskipun saya belum bercerita dan dia belum mengetahui permasalahan saya

Saat lain, teman baik yang tinggal sekota, menyempatkan diri, mendedikasikan waktunya hanya untuk mendengarkan saya mencurahkan isi hati dan mengurangi sedikit 'beban' di hati

Padahal saya tahu, teman saya yang satu ini memiliki jadwal yang sangat padat

Dan kalimat "Apa sih yang nggak buat Eka" cukup membuat beban di hati ini menguap sedikit

Belum lagi teman di kota lain yang dengan setia mendengarkan keluh kesah saya setiap malam sampai hampir tengah malam setiap hari (ya, benar, setiap hari) mulai dari sore hari sepulang kerja sampai jam 11 atau 12 malam

Maka, lewat tulisan kali ini, saya ingin sekali mengucapkan:

That's what friends are for

Thank you for being the best friends of mine and always being there whenever I need it.

*dedicated for Fani, Edward, and Ida, three of several best friends I have. Thank you for being there, friends

15.4.11

Rasa Sakit

Sedih...
Kecewa...
Pagi ini saya bangun dengan perasaan itu
Malam tadi saya tidur dengan perasaan itu
Lagi-lagi sebuah percakapan di YM membuat perasaan saya menjadi seperti ini

Saya tahu bahwa tindakan dan keputusan yang saya ambil kemungkinan besar akan berakibat seperti ini
Rasa kecewa pada pihak-pihak lain
Tapi entah kenapa
Sesiap-siapnya saya dengan segala resiko dan kemungkinan
Tetap saja saya merasa kecewa
Merasa sedih, lebih tepatnya

Tidak dapat dipungkiri
Saya hanyalah manusia biasa

Dan saya semakin sadar
Saya semakin belajar
Bahwa
Sesempurna apapun seseorang di mata saya
Tetap dia adalah manusia
Dan sudah hakekatnya
Bahwa tak ada manusia yang sempurna
Suatu saat saya pasti akan menemukan "kecacatan" (kalau boleh saya sebut itu sebagai cacat) pada manusia tersebut
Dan memang sudah selayaknya hal itu ada
Karena seseorang itu disebut manusia jika dia memiliki cacat dan tidak sempurna

Namun
Tetap saya kecewa
Tetap saya sedih
Tetap saya tidak bisa menghilangkan kalimat itu dari kepala saya
Apalagi dari hati saya

They said curiousity kills the cat
Yes, INDEED
I was being killed now
Me and my curiousity

Mungkin lebih baik saya tidak mendengar kalimat itu
Mungkin lebih baik saya membunuh rasa penasaran dan ingin tahu saya
Karena sesiap-siapnya saya
Mendengarkan kalimat itu ternyata diucapkan oleh seseorang yang cukup berpengaruh pada hidup saya
Seseorang yang (cukup) saya kagumi
Ternyata rasanya lebih sakit

(Mungkin) jika kalimat itu diucapkan oleh orang lain
Tidak akan seperti ini rasanya

But, back to reality
It's already happened
Sudah terjadi
And I have to live with it

-Jakarta, 14 April 2011, yang lagi sensi-

14.4.11

Mencintaimu

Mencintaimu
Bagaikan naik roller coaster
Naik
Turun
Tanpa jeda waktu

Mencintaimu
Bagaikan menonton serial TV
Kau buat tertawa
Lalu secepat itu juga kau buat menangis

Bukan salahmu
Bukan pula salahku
Memang itu yang harus terjadi
Karena cinta butuh lebih dari sehari
untuk dimengerti

12.4.11

Kalimat di FTV Itu

"Janganlah jemu2 untuk selalu berbuat baik. Karena kebaikan hati tidak menunjukkan kelemahan, melainkan kekuatan"

Begitu kira2 kalimat yang saya dengan dari FTV yang saya tonton secara tidak sengaja hari itu (sabtu, 9 arpil 2011)
Diantara sekian saluran TV yang secara acak saya pencet berganti2,
secara tepat saya berhenti di saluran tersebut
pada saat sang aktor pemeran utama mengatakan kalimat itu
Saya tertohok (ouch...)
Kalimat itu langsung menuju ke pusat sasaran (bukan cuma obat sakit kepala saja yang bisa menuu langsung ke pusat sasaran, hahahaha)
Di saat saya mulai berpikir untuk berubah
Di saat saya mulai berpikir bahwa selama ini saya terlalu baik (GR mode: ON)
Di saat saya merasa cukup sudah saya menjadi orang yang lurus
Di saat saya merasa kebaikan dan kelurusan saya sering kali dimanfaatkan orang
Di saat saya merasa banyak orang menganggap saya lemah dan mudah dimanfaatkan

Ya.....
Tepat di saat itu
Tuhan mengingatkan saya
Bahwa lebih baik saya dianggap lemah
Bahwa lebih baik saya menjadi terlalu baik hati
Bahwa lebih baik saya dimanfaatkan

Daripada saya menjadi orang yang selalu memanfaatkan orang lain
Daripada saya menjadi orang yang menutup mata dan hati terhadap perasaan orang lain

Dan cara Tuhan mengingatkan kita
memang sungguh tak terduga
Namun tepat pada waktunya

11.4.11

Kamu dan Rasa Itu


Kamu....
Setelah kamu buat lengkungan itu
Setelah kau tumbuhkan rasa itu
Tanpa perlu menunggu berlalunya waktu
Telah kau goreskan luka
Telah kau pedihkan hati
Telah kau pupuskan asa
Telah kau buat airmata itu menetes

Apakah kamu tahu?
Ataukah kamu tahu tapi tak peduli?
Apakah kamu mengerti?
Ataukah kamu mengerti tapi tetap tak mau pahami

Kamu...
Rasa itu...
Hidup...
Asa...

Semua berkeliaran di kepala

Mungkin saatnya rehat
Supaya akal sehat kembali bekerja

Dan aku belajar
Dan aku mencoba untuk tahu
Bahwa jika diucapkan oleh kamu
Kalimat itu bisa terasa lebih menyakitkan bagiku
Daripada jika kalimat itu datang dari orang lain

Maka ijinkan aku
Untuk undur diri sejenak dari duniamu
Untuk menghilang sekejab dari pandanganmu
Jika seandainya nanti masih kau kehendaki
Dan kau meminta aku untuk kembali
Kuharap aku bisa mengerti
Dan mencoba lagi

-untuk kamu, setelah kalimat menusuk yang kau kirimkan malam itu-

10.4.11

Kamu dan Lengkungan Itu

Hanya dengan bertemu denganmu
Tercipta sebuah lengkungan di wajahku
Hanya dengan mendengar ceritamu
Otot2 mulutku akan bergerak membentuk lengkungan itu
Hanya dengan membaca bbm'mu
Sudut2 mulutku tertarik ke dua sisi
Membentuk sebuah lengkungan bernama Senyum

Ya...
Kamulah pencipta senyum di wajahku
Kamulah pengalih pikiran galau dan kacau di otakku

Melihatmu
Bertemu denganmu
Mendengar suaramu
Membaca pesan-pesanmu

Itulah sumber senyum tanpa henti pada diriku

5.4.11

Almost EXPLODE



Yay.....
This head is already overloaded
It just waiting for its time to explode
Seems that there are so many stuffs inside

More and more load are being added
Just like a computer that has maximum capacity, so does this brain
Just like a computer that has maximum time, so does time body

Fiuh.......
It's just a matter of time until all I throw up all in my mind
Hopefully they can handle it....

-postingan ndak penting lagi-