20.2.11

Perjalanan dengan KA; Unpredictable

Fiuh....
Baru saja saya menjejakkan kaki di ibukota
Tepat pukul 7.25 WIB
Tepat 150 menit alisa 2,5 jam terlambat dari jadwal yang tertulis di tiket KA saya
Begitu berbeda dengan pengalaman 2 hari sebelumnya
Saya sampai di Madiun (dari Surabaya) 30 menit lebih awal dari jadwal.
Entah kenapa perjalanan dengan kereta api selalu tak menentu waktunya
Dan biasanya lebih banyak terlambatnya daripada enggaknya
Sampai sekarang saya juga belum mengerti
Kenapa itu bisa terjadi
Dan apakah ini hanya terjadi di Indonesia
Yang terkenal dengan 'budaya' ngaretnya
Ataukah ini juga dialami penungpang kereta api di negara lain
Tapi satu hal yang saya mengerti
Kita harus selalu mempersiapkan diri untuk situasi-situasi seperti ini
Buat plan A dan plan B
Dengan kondisi yang terjadi pada saya saat ini,
mau nggak mau suka nggak suka, saya tidak bisa pulang ke kost dulu seperti yang saya idam-idamkan sebelumnya, untuk sekedar menikmati kasur saya selama 60 menit saja sebelum pergi ke kantor
Melainkan harus langsung tancap gas pergi ke kantor karena jam 8 sudah ada calon guru yang menanti untuk saya interview
So, here I am
Straight to the office
(haven't take a bath yet...hehehe)
Tarik, bang!!!
[lha...ini naik taksi koq tarik, hehehhee]
Happy working, my friends.....

Jakarta, 16 Februari 2011

14.2.11

Sewing my heart in this V-Day


"Eka has to admit, that name still case an effect to me"
Status di atas tertera dengan jelas di FB saya kemaren.
Bukan tanpa alasan.
Entah kenapa, koq ya pas banget di hari itu, saya mendengar "dia yang namanya tidak boleh disebut karena kalo disebut bakal bikin hati gak karuan" (fiuh, lebih panjang dari dia yang namanya tidak boleh di sebut di Hary Potter ya....wkwkwkwk) sebanyak lebih dari 2 kali.
Well, for me, hearing that name more than 2 times in a day is more than enough.
Dan peristiwa itu kembali menyadarkan saya.
Bahwa saya masih belum sembuh
Bahwa hati ini masih perlu dijahit dengan lebih rapat lagi
(Karena jahitan yang dulu masih begitu mudahnya terbuka)
Bahwa saya masih belum imun terhadap nama itu
Bahwa nama itu masih memiliki daya untuk membuka jahitan di hati saya
Bahwa sekali saya harus mengakui
"Saya harus lebih menguatkan hati untuk melangkah"
So, here I am
Trying to sew my heart
-Gorang-Gareng, curhat di V-Day-