10.6.08

Mengeluh

"Mengeluh"

~someone emailed me this article and I think it's very interesting and good. That's why I want to share it with you all~


Sebuah kata sederhana yang mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari, tetapi seringkali kita praktekkan langsung baik secara
sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu saya berkumpul dengan
teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan mengenai
pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.

Setelah pulang saya baru tersadar, bahwa kami satu sama lain saling
berlomba untuk memamerkan keluhan kami masing-masing seolah-olah siapa
yang paling banyak mengeluh dialah yang paling hebat.

"Bos gue kelewatan masa udah jam 6 gue masih disuruh lembur, sekalian
aja suruh gue nginep di kantor!"
"Kerjaan gue ditambahin melulu tiap hari, padahal itu kan bukan
"job-des" gue"
"Anak buah gue memang bego, disuruh apa-apa salah melulu".

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.
Tahukah Anda semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita
mengalami hal tersebut. Sebagai contohnya, salah satu teman baik saya
selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia. Sudah beberapa kali dia pindah
kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang baru, dia selalu
mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya. Sebelum dia
pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau rekan
sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola
tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu
pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak
mengeluh.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang
hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu
kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang teman, yang pertama selalu
berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih
senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh
mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan
membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan
masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh
karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan
harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya
gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal
yang dapat kita syukuri.

Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda
berapa banyak jumlah pengangguran yang ada di Indonesia ? Sekarang ini
hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi
bersyukurlah Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda
mengeluh karena disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra.
Tahukah Anda bahwa sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda?
Kalau Anda tidak mampu tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur
atau memberikan pekerjaan tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah
diberikan kepercayaan oleh atasan Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin
siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi lebih cepat dari yang Anda
harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan
keberuntungan senantiasa selalu bersama Anda, karena Anda dapat melihat
hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan Anda karena Anda
terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah
atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda, keluarga Anda atau apapun yang
dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30 detik saja untuk
bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.

2. Jangan mengeluh bila Anda menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal
berikut ini. Tutuplah mata Anda, tarik nafas panjang, tahan sebentar dan
kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut Anda, buka mata Anda,
tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti Anda akan bersyukur
atas semua yang terjadi pada saat ini.

3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang
bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif
atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan
dalam hidup Anda.

"Semakin banyak Anda bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki,
maka semakin banyak hal yang akan Anda miliki untuk disyukuri."