26.2.10

Cinta

C.I.N.T.A
Cerita
Indah
Namun
Tiada
Arti
Itu kata mereka
Yang sedang sakit hatinya
Karena cinta
Aku?
Adakah aku diantara "mereka" itu

*ikutan di Ekspresi Puisi Cinta Satu Bait ach....*

Keliling Jakarta

Libur!!!
Akhirnya ada tanggal yang berwarna merah di kalender
Jumat, 26 Februari 2010
Kalau biasanya hari libur saya gunakan untuk kegiatan wajib anak kost yang tak lain dan tak bukan adalah nyuci,
maka hari libur kali ini saya manfaatkan untuk kunjungan dan jalan-jalan.
Sudah 4 bulan lebih saya berada di Jakarta, namun belum sempat-sempat juga (atau lebih tepatnya sih menyempatkan diri) untuk mengunjungi saudara-saudara yang ada di Jakarta ini
Maka, kemaren (Jumat, 26 Februari) saya melakukan perjalanan ke rumah Om yang nun jauh di Jakarta Timur.
Berangkat pukul 07.30 pagi, dari kost saya yang di Kedoya, saya harus naik bis no 92 dulu menuju ke terminal Grogol.
Ternyata jam-jam pagi, bis-nya penuh euy
Jadi berdirilah saya 'agak' berdesak-desakan dengan penumpang lainnya
Kurang dari 30 menit saya sudah sampai di Terminal Grogol
Dan, ternyata bis P6 jurusan Grogol - Kampung Rambutan sudah menanti dengan manisnya
Masih sedikit penumpangnya sehingga saya harus menunggu beberapa saat sampai bis tersebut berangkat
Kurang lebih 60 menit kemudian, sampailah saya di Kampung Rambutan.
Waktunya turun dan oper ke angkot KR jurusan Kampung Rambutan - Pondok Gedhe
Begitu saya melihat kemunculan angkot warna merah tersebut, langsunglah saya naik dan menempuh perjalanan lagi sekitar kurang dari 30 menit
Dan dari Pondok Gede menuju perumahan tempat Om saya tinggal ternyata harus naik ojek lagi
Sebenarnya bisa sih jalan kaki, tapi tak kuat rasanya kaki ini.
Hehehhee.....
Maka, setelah menempuh perjalanan yang panjang itu (ceile...panjang....), sampailah saya di rumah Om tercinta
Begitu datang, langsung disambut dengan makanan yang cukup banyak untuk ukuran anak kost seperti saya.
Akhirnya makan-makan, ngobrol dengan Om dan Tante saya, dan.......
Om saya mengajak pergi ke rumah Om saya yang lain yang ada di Bintaro
Okelah kalo begitu
Untung saja ke Bintaro-nya naik mobil pribadi
Hehehehehe....
Sampai di Bintaro, kembali lagi melanjutkan acara ngobrol sana ngobrol sini
Lalu kami sempat keluar ke mall terdekat, karena Om saya ingin menunjukkan tempat penjual tas rajutan seperti yang biasa dibuat oleh Mama saya
Dan kami pun kembali ke Bintaro
Ups...lha koq sudah jam 2 lebi
Weleh...weleh....padahal saya sudah berjanji akan mengunjungi teman saya di Rasuna
Maka, pamitlah saya ke om.
Dari Bintaro perjalanan saya lanjutkan ke Ciledug
Dari Ciledug, dengan bis no 69 saya menuju ke Terminal Blok M
Dari Blok M, dengan bis TransJakarta (a.k.a Busway), saya menuju ke arah Kota
Seharusnya saya berhenti di halte Dukuh Atas, namun lha koq ya kebablasan sampe Tosari
Akhirnya balik lagi dari Tosari ke Dukuh Atas.
Dari Dukuh Atas, harus melanjutkan lagi dengan busway arah Ragunan, namun cukup berhenti di Halte GOR Sumantri
Sesampai di Halte Gor Sumantri, teman saya sudah menanti
Maka perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju ke Apartemen Rasuna yang berada tak jauh dari situ.
Setelah ngobrol-ngobrol, makan, minum, dan sebagainya, tak terasa sudah jam 8 malam
Pamit pulanglah saya
Dan kembali saya menempuh perjalanan yang lumayan panjang
(secara Rasuna berada di daerah Selatan, sementara kost saya ada di daerah Barat)
Naik busway ke arah Dukuh Atas, ganti busway lain ke Harmoni, lalu ganti lagi ke Grogol.
Dari Grogol, tentunya saya pasti naik angkutan B14.
Maka......
Sampailah saya di kamar kost tercinta
Tak kurang suatu apapun
Kecuali tenaga dan ongkos....
hehehhehe.....
Dan, karena waktu sudah menunjukkan pukul 22.00
Ditambah tenaga yang sudah minim
Maka kemaren saya tidak melakukan kegiatan wajib saya yaitu blogwalking dan posting sama sekali...
hiks...hiks.....

25.2.10

Dear Diary

"Dear diary....
Ku ingin cerita kepadamu.......
................................."
[Dear Diary - Ratu]

Posting kali ini bertopik DIARY
Siapa yang suka nulis diary?
Kalau katanya orang-orang dan beberapa buku yang pernah saya baca,
orang yang introvert biasanya suka nulis diary
Dia lebih seneng "bercerita" kepada diary-nya daripada ke orang lain
Nah...........
Saya termasuk salah satu dari orang yang lebih seneng cerita ke diary daripada cerita ke orang lain
Secara, menurut saya diary pasti gak "ember"
(kecuali kalo pas diketemuin ama orang lain aja, hehehhehee)
Ceritanya, saya sudah mulai nulis diary sejak saya SMP
Awal mulanya saya nulis diary itu, gara-gara pas saya maen ke rumah sepupu saya, saya gak sengaja "nemuin" diary-nya dia
Bukan maksudnya lancang atau usil, tapi diary itu sempat terbaca sedikit (catat ya, terbaca! bukan sengaja dibaca lho.....)
Lalu, saya jadi kepengen deh nulis diary.
Diary pertama saya masih ada sampai sekarang, tertanggal 13 Agustus 1994 pukul 19.40 (pas hari sabtu waktu itu) saya mulai menulis.
Kaget koq saya bisa inget?
Ya jelas inget lah, wong sampe sekarang diary itu masih ada
Kalo mau tau, ini fotonya saya pajang ya....


Diary ke-2 dibeli pas kelas 2 SMA
Pertama kali ditulis di hari Minggu tanggal 25 Agustus 1997 pukul 12.15
Ni, ada fotonya juga


Yang terakhir, dibeli di Jakarta pas udah kerja, ditulisin untuk pertama kalinya pada hari Kamis, 26 Agustus 2004.
Sekali lagi, ini fotonya.

Mungkin ada yang bertanya-tanya (kalaupun nggak ada ya tetap saya cerita koq, hehehehehe), koq selama SMP sampe kerja cuma ada 3 diary aja.
Hal ini tak lain dan tak bukan karena saya nggak rutin ngisi diary itu
Jadi ada masa-masanya saya begitu suka nulis, mencurahkan segala isi hati (ceile....mencurahkan...)
Tapi ada juga masanya dimana saya males banget nulis, sehingga kadang-kadang jarak antara satu curhatan dengan curhatan lain bisa sampe 2 atau 3 bulan.
Hehehehehe.....
Semoga hal itu tidak terjadi dengan blog ini ya....
Diary yang terakhir masih tersisa sekitar 1/4 buku
Tapi saya lagi mikir-mikir untuk "membinasakan" saja semua diary itu (fiuh...membinasakan, serem banget ya....)
Pemikirannya adalah, karena mungkin dengan saya menyimpan ke-3 diary itu, maka akan lebih susah bagi saya untuk "meneruskan" hidup saya
Karena saya akan selalu saja mengingat-ingat apa yang telah terjadi di masa lalu
Namun, di lain pihak, kadang-kadang membaca tulisan-tulisan saya di diary tersebut, bisa membuat saya tertawa sendiri, menertawakan betapa naif dan lugunya saya pada waktu SMP, atau apa yang ada di pikiran saya ya koq saat itu bisa menulis seperti itu....
Hm....
Perlu dipikirkan lagi hal ini....

24.2.10

How to teach English to Children

note: sebelum baca ini harap dimaklumi kalo ada beberapa (atau mungkin banyak) grammar yang salah..hehhehee...artikel ini ditolak ketika saya ikutkan ke salah satu "job" di microworkers....
maklum aja, yang nulis (a.k.a SAYA) cuma seneng banget ama bahasa Inggris dan anak-anak, jadi yo taraf penguasaan grammarnya baru sebatas penguasaan grammar anak-anak kaleee...
anyway, I hope it can give something to you who read it...
happy reading....

We all know that English has become a universal language. Many countries have used English as their second languages, where some others use it as a foreign language. In Indonesia, English has become a popular language and children were been taught in English at their school.
Teaching English to children is not an easy job, but it also not difficult, if we already know how to do it. Below are several things you may consider if you want to teach English to children.

1. Know your student
First thing to do before you teach is to know your student. Different child has different character. Teaching a 3 years old child will be different with teaching a 5 years old child. The younger a child, the shorter length of attention span he/she has. If you teach 3 years old children, you have to be aware that they cannot concentrate or sit still more than 10 minutes. That’s why you have to prepare many activities and it should be interesting for them.

2. No translation
There is tendency for us to translate a word or even a sentence to our students. Especially after we spoke several sentences and we saw many confused faces in front of us. Well, frankly speaking, translation is not a good method to teach a language. Once we do translation, they will think that they don’t have to try to understand the language and they will just wait because they know that we will translate it anyway.

3. Use a lot of gesture or picture
Instead of translation, it is better for us to use gesture or picture to explain. For example, if we want to ask our students to sit, we can say “Please, sit down” and act it out.

4. Being cheerful
Cheerfulness is one important thing we need to show to our students. Believe it or not, the positive energy from our cheerfulness will be transferred to our students.

5. Persevere
Never give up. That’s the key. Always try and look for different methods or way of teaching to help your students to be able to speak in English. Children have different way of learning and we need to try as many methods as we can. One size doesn’t fit to all.

So, anybody interested to teach English to children?

23.2.10

Yang 7 tentang Eka - tag



Huehuehue....
Ini salah satu hal yang gue seneng banget ngerjainnya
Tag untuk cerita tentang diri sendiri
Rasanya jiwa narsisme gua udah meningkat deh, jadi suka cerita tentang diri sendiri
Wuehehehhehehe....
Tag ini didapat dari Hendriawanz, yang katanya mendapatkannya dari Fanda, dan akhirnya jatuh ke tangan saya....
Jadi pembaca sekalian, bersiaplah menerima 7 hal tentang EKA.....

1. I'm a PURPLE, TURTLE and CHILDREN LOVER
Simplenya, saya suka (banget) dengan warna ungu, kura-kura, dan anak-anak.
For me, ungu itu warna yang keren (meskipun orang-orang sering bilang itu warna janda).
Lebih jelas mengenai how addicted I am to purple, bisa baca lagi di postingan ini.
Mengenai kura-kura, dulu pernah pelihara kura-kura, tapi berhasil kabur dengan sukses
Pernah juga pelihara labi-labi (kura-kura yang lehernya panjang gitu), tapi juga tewas setelah beberapa lama. Akhirnya, sekarang mendingan koleksi boneka dan pernak-perniknya aja deh. Sebagai bentuk kecintaan terhadap kura-kura, gua bikin komik or lebih ke cerita sederhana tentang kura-kura. Bisa dibaca di sini kalo mau tau tentang ceritanya.
Tentang kecintaan terhadap anak-anak, bisa lihat di foto aja deh....



2. Suka banget adventure dan kegiatan alam seperti hiking, rafting, flying fox, kemping, dll
Sejak SMA, terutama sejak masuk pramuka, jadi seneng banget ikutan kegiatan2 di alam.
Tapi semenjak kerja (terutama di Jakarta) gak pernah ada kesempatan untuk ikut hal-hal gituan lagi deh.



3. Paling benci ama orang yang gak tepat waktu
Dari dulu hingga sekarang, saya paling BENCI sama orang yang telat. Buat saya, tepat waktu itu penting banget. Apalagi sejak saya ngajar, pantang hukumnya bagi saya untuk telat dan dateng setelah murid-murid dateng. So, it's very annoying kalo saya menjumpai ada guru- guru saya yang dateng telat.

4. Saya lagi seneng-senengnya nge-blog
Ya! Betul! Saya lagi seneng banget ama dunia per-blog-an. I found many interesting things here in blogging world. Sebenernya saya udah punya blog sejak lama, tapi baru akhir-akhir ini aja saya mulai aktif kembali. Thanks to pakde yang bikin saya jatuh cinta lagi ke dunia ini, gara-gara mengunjungi blog-nya, jadi semangat untuk nulis lagi.

5. Saya jatuh cinta dengan bahasa Inggris sejak kelas 4 SD.
Bermula dari papa yang masang parabola sehingga di rumah bisa nonton siaran TV 3-nya Malaysia. Nah, di tv itu banyak film kartun yang gak di-dubbing. So, saya jadi sering2 nanya ke papa, ini artinya apa, itu artinya apa, dsb, dll. Akhirnya, lama-lama papa beliin kamus dan belajarlah saya secara otodidak. Jadi, sampai sekarang saya juga belum pernah les atau kursus bahasa Inggris.

6. Saya gak doyan yang namanya CABE dan DUREN
Yes, saya gak doyan Cabe. Kalo beli makanan, saya biasanya akan bilang "GAK PAKE CABE ya, bang", soalnya kalo saya bilang nggak pedes, si abang penjual makanan pasti tetep ngasi cabe 1. And for me, 1 chili is too much. Mengenai duren, seisi rumah saya suka duren, kecuali saya. Buat saya, bau duren bisa bikin pingsan.



7. Saya gak bisa naik motor ataupun mobil
Hehehe..untung saja saya hidup di Jakarta yang jalur angkutan umumnya beragam. Jadi, mau kemana-mana saya gampang dan mudah. Sampe sekarang sih saya belum merasa perlu untuk belajar nyetir. Hehehehe...

So, tag ini diteruskan ke 10 orang teman, harap diteruskan juga ke 10 yang lain, yaitu:
8. Joe

21.2.10

Sedang Jenuh


Saya sedang jenuh
dan bingung

Saya sedang malas
tak ingin melakukan apa-apa
rasanya ingin lari saja

Saya sedang ingin sendiri
tanpa ada siapa-siapa
tanpa ditanya-tanya
hanya diam saja

20.2.10

Mencoba Berpuisi


Kucoba ungkapkan apa yang ada di hati
Tentang bagaimana hati ini telah dicuri
Perlahan tapi pasti
Tanpa kau menyadari
Tanpa aku ketahui

Mungkin bukan maksudmu
Untuk mengambil sebagian hatiku
Tapi tak bisa kuingkari
Hati ini tlah tercuri
Oleh kata-katamu
Oleh perhatianmu

Tapi terlambat kini
Saat kusadari hati ini mulai padamu
Kau datang dengan berita itu
Tlah kau labuhkan hati
Padanya
Ya....
Padanya
Pada dia yang sering kau temui
Pada dia yang berada dekat di sisi

Bukan salahmu
Bukan
Aku tahu dan sadar itu
Bukan salahnya
Bukan
Aku juga tahu dan sadar itu

Apa salahku?
Bukan juga
Mungkin bukan
Kurasa bukan
Semoga bukan

19.2.10

Ternyata Naek Bus Transjakarta itu...... :(

Kemarin saya janjian dengan teman saya untuk ketemuan di Grand Indonesia
Dari kantor saya keluar pukul 6 sore kurang dikit lah
Planning saya, mendingan saya naik bus transjakarta (atau lebih dikenal dengan nama busway) aja
Karena jam-jam pulang kantor gitu khan pasti di mana-mana jalanan macet lah
Kalau naek taksi, bisa-bisa dua jam baru sampe saya
Udah lama plus berat diongkos pula donk
Jadi, pergilah saya ke stasiun alias halte busway terdekat dari kantor saya
Naiklah saya ke busway tersebut
Dari halte itu, untuk bisa nyampe ke Grand Indo saya harus transit di halte Harmony
Okelah, saya pikir 1 jam paling lambat saya udah nyampe Grand Indo
Lah.........
Ternyata........
Jauh dari harapan
Untuk menuju Harmony aja, saya harus berhenti di halte Grogol 2 dulu
Dan waktu yang diperlukan adalah................
1 jam lebih
YA!!!! 1 jam lebih saudara-saudara (diucapkan dengan berapi-api dan mengacungkan jari)
Bagaimana tidak? Busway yang katanya punya jalur khusus sehingga dijamin tidak terkena yang namanya MACET, ternyata tidak seindah itu kenyataannya
Jalur yang (katanya) khusus untuk busway itu banyak digunakan oleh kendaraan lain
Bis kota, mobil pribadi, taksi banyak yang memakai jalur itu
Belum lagi, ternyata busway ini juga tidak kebal terhadap yang namanya Lampu Merah dan antrian belok atau putar balik
Harus berebut juga dengan kendaraan lain
Well......
Ternyata naek bus transjakarta itu tak seperti yang diharapkan.....


18.2.10

Google Page Rank


Hurray....
Sore ini iseng-iseng nge-check page rank gua
Eh, ternyata mbah Google berbaik hati kali ini
Kalo dulu dengan kejamnya memberikan N/A setelah melakukan peninjauan
Kali ini, nilai 0 dianugerahkan kepada blog tercinta ini
Wahahahahhaa.....
Pasti dipikir gua orang yang aneh
Dapet nilai O koq happy
Ya jelas happy toh, daripada N/A
Berarti khan selangkah lagi menuju 1
Wah...wah....wah....
ternyata jurus2 dari Pakde manjur juga
Gak sia-sia, blogwalking, ngomen sana-sini, dll, dsb
Cihuy....
Thank you ya Pakde I lup you pul

17.2.10

Ada Apa dengan Facebook?

Ya….ada apa dengan facebook?

Koq beberapa hari belakangan ini tipi-tipi padha nyiarin kasus penyalahgunaan Facebook

Ada murid yang dikeluarin dari sekolah gara-gara nulis status yang isinya ngata-ngatain guru mereka

Ada juga yang (katanya) diculik oleh teman yang dikenal dari Facebook

Trus ada lagi yang ngilang dari rumah tanpa pesan, pergi ama “teman” yang dikenal dari Facebook juga

Hm…..

Ada apa dengan Facebook (Indonesia)?

Facebook memang bagaikan pedang bermata dua

Tergantung yang memakai

Dengan Facebook, kita jadi menambah banyak koneksi dan jaringan serta menemukan kembali mutiara teman yang hilang.

Alhasil, banyak reuni yang digelar gara-gara berkumpulnya kembali sesame alumni di Facebook

Dengan Facebook, dagangan juga bisa lebih laris manis

Promosi lewat situs ini terbukti manjur

Dengan Facebook juga, kita bisa tahu apa yang terjadi di belahan dunia lain.

Surabaya hujan, Jakarta macet (dari dulu kaleee….), Madiun panas, dll, dsb, etc.

Hanya dengan membaca status teman-teman kita

Ketinggalan nonton pertandingan bola semalam? Cukup lihat status teman2 penggila bola, pasti isinya skor pertandingan malam itu.

Yang pasti, ada lagi efek yang cukup sangat menguntungkan dari booming-nya Facebook ini.

Yaitu meningkatnya penjualan Handphone dan Notebook atau Laptop

Ditambah lagi dengan makin murahnya tarif berinternet ria lewat handphone yang makin gencar ditawarkan oleh berbagai operator selular

So, kalau ternyata banyak kejadian negatif dan merugikan yang (katanya) terjadi karena Facebook, it just depends to the user itself.

Kalo emang kita menggunakannya dengan baik dan benar, gak untuk hal yang enggak-enggak, Facebook sih lebih banyak fun and positifnya lageeee…..


PS: tapi tetep ada satu hal yang bikin BeTe, yaitu staf2 gue yang suka curi2 maen Facebook di jam kerja....secara mereka punya BB, gimana bisa tau'nya? Dan mereka juga gak mau waktu gua add jd friend gua....hayooo, gimana pemecahan masalah ini kalo gitu? Kembali lagi ke etiket dan itikad orang kaleee ya....

16.2.10

After the Holiday

Yap...
Akhirnya bisa posting lagi setelah "terlena" dalam lilburan selama 3 hari di kampung halaman
Menyambung postingan sebelumnya, salut juga buat perkereta apian Indonesia, yang telah mempermudah proses pembelian tiket kereta api
Dan, tanggal 12 sore, saya dengan gampang berhasil menukarkan struk ATM Mandiri saya dengan satu tiket Jakarta-Madiun
Okeh, kembali ke judul After Holiday
Ternyata, setelah menjalani libur panjang, semangat kerja bukannya semakin naik karena sudah diberi waktu refreshing, tetapi malah semakin turun
Hawa-hawa liburan terasa masih sangat kental
Memang mungkin sudah hukumnya manusia yang tak pernah puas
Dikasih hati minta jantung
Dikasih libur 2 hari mintanya lebih
Masih untung dikasih libur
Sementara banyak perusahaan lain yang tidak memberikan hari libur pada karyawan dalam rangka hari raya Imlek ini, bos First Step to English, tempat saya berkarya, memberikan libur 2 hari bagi para karyawannya.
Sehingga dengan gembira saya bisa pulang kampung
Eh....
Kembali lagi ke judul, After Holiday
Ternyata gejala dikasih hati minta jantung ini bukan hanya terjadi pada saya
Tetapi juga pada para "staff" saya
Pagi-pagi jam 6 saya sudah menerima SMS berisi pemberitahuan mereka masuk siang hari ini dikarenakan tidak dapat travel dari Bandung dan masih dalam waiting list
Sontak saya langsung emosi (tapi berhasil saya redam koq, tenang....tenang....sabar...sabar....)
Semestinya urusan pesan memesan tiket khan harus direncanakan
Jika mereka berencana pergi ke Bandung, hendaknya mereka juga langsung memesan tiket kembali ke Jakarta donk ach.
Sehingga jika ternyata tiketnya tidak ada, mereka bisa mencari alternatif, naik bis, kereta, atau travel kemaren donk ach...
Ini menimbulkan prasangka "buruk" di hati (jangan ditiru ya.... :)
Apa mereka memang tidak ada niat bekerja?
Hm....
Kalau tahu begini, apakah lebih baik jika tidak usah diberi libur saja ya?

10.2.10

Pesan Tiket KA lewat 13897


Ya...
baru saja merasakan betapa enak hidup di era sekarang
pada era di mana teknologi telah berkembang dan banyak membantu kita dalam melakukan segala sesuatu
teknologi yang membuat segalanya menjadi mudah dan praktis
dulu, kalau kita ingin beli tiket kereta api, harus datang langsung ke loket untuk pesan dan bayar
sekarang???
gampang banget
cukup telpon ke 13897 (dari GSM)
pesan tiketnya
bayar lewat bank2 yang ada fasilitas pembayaran tiketnya (MANDIRI, BII, BRI)
lalu, pas hari H, cukup tunjukkan bukti pembayaran dan KTP asli
dapat tiket di tangan
berangkat deh...
mudah khan???
thanks GOD for the technology.....

9.2.10

Blank

Ya....
sudah beberapa hari ini dilanda gejala blank
sehari terasa sangat lama sekali
di kantor terasa sangat sibuk melakukan ini itu
tapi setelah sore hari jam kantor hampir selesai dan mencoba me-review apa yang sudah saya lakukan hari ini, ternyata hasilnya cukup mengecewakan
sedikit sekali pekerjaan yang berhasil diselesaikan
hm.....
ada yang pernah mengalami hal ini?
blank...
tidak tahu harus melakukan apa
padahal sebenarnya ada BANYAK yang harus dilakukan?

4.2.10

Children SEE, Children DO

Beberapa hari ini, jadi sering mengamati perilaku “anak-anak” di tempat kursus saya.

Begitu banyak anak dengan bermacam-macam karakter yang berbeda-beda. Ada anak yang sangat aktif sekali (dalam arti gak bisa diem, maunya gerak terus, gak ada kata capeknya deh), ada juga yang diem banget, ditanya apa jawabnya cuma senyum doang…..

Satu hal yang bikin ketawa dan senyum-senyum sendiri juga, anak-anak ini bisa dengan gampang dan cepatnya menirukan perilaku orang dewasa yang mereka temui.

Jadi inget waktu masih jadi wakil kepala sekolah dulu.

Saya dengan cepat bisa tahu siapa wali kelas seorang murid hanya dari cara murid tersebut ngomong.

Boleh percaya boleh nggak, murid tersebut berbicara dengan gaya yang sama dengan gurunya.


Jadi inget lagi ada sebuah video yang sempat diputar di seminar untuk orang tua.

Judulnya Children see, children do (bisa dilihat di link ini)

Dengan jelas digambarkan di situ, bahwa anak-anak mengikuti dengan persis apa yang dilakukan oleh orang tuanya.

Saya jadi semakin diingatkan, bahwa tugas kita sebagai orang dewasa (baik itu orang tua, guru, maupun lainnya) tidaklah ringan dan gampang.

Itu berat.

Sekecil apapun tindakan kita, anak-anak dengan mudah akan meniru.

Sepelan apapun kata-kata kita, anak-anak sedang mendengar dan mereka juga akan mengatakan hal yang sama dengan cepatnya.

Apa yang terjadi pada anak-anak kita, kitalah yang bertanggung jawab.

Janganlah kita menyalahkan anak-anak kita jika mereka melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan, karena bisa jadi mereka mempelajarinya dari kita.

Janganlah kita menyalahkan anak-anak kita kalau mereka tidak mau melakukan hal tertentu yang kita ingin mereka lakukan, karena kita sendiri juga tidak pernah memberikan contoh yang cukup pada mereka.


JADI, sudahkah kita memberikan contoh yang baik untuk anak-anak kita hari ini???


.

2.2.10

Bila Idealisme Terbentur Realita Bisnis


Fiuh.....
Judulnya koq berat gitu ya?
Memang seberat itulah perasaan dan pikiran yang sekarang ada di benak saya. (kali ini pake bahasa agak resmi, saya, dan bukan gua....menandakan betapa "serius"nya masalah ini mengganggu pikiran saya akhir2 ini)
Yah....
Idealisme saya sebagai seorang guru sedang diuji
Jiwa saya memberontak
Ingin lepas dari semua birokrasi dan urusan bisnis ini
Saya hanya ingin mengajar
Saya hanya ingin melihat senyum di wajah "anak-anak" saya ketika mereka belajar di kelas saya
Saya hanya ingin melihat raut wajah bangga para orang tua ketika anak mereka berhasil mengucapkan sesuatu dalam bahasa Inggris, meskipun itu hanya sesederhana "My name is Matthew"

Tapi ternyata hal itu tidak mudah dilakukan
Kembali saya terbentur pada yang namanya bisnis
Saya tidak bisa memungkiri bahwa untuk membuat senyum di wajah "anak-anak" itu, perusahaan tempat saya bekerja harus mengeluarkan sesuatu (baca: uang) untuk saya
Saya tidak bisa memungkiri bahwa tanpa sesuatu (baca lagi: uang) itu saya juga akan mengalami kesulitan.

Hidup ini tidak gratis, Jendral.

Sempat terpikir oleh saya, apakah saya harus melepaskan idealisme ini untuk sementara sampai nanti tiba waktunya saya bisa mengumpulkan sesuatu itu hingga cukup dan akhirnya saya bisa membuat sebuah tempat kursus sendiri dimana saya bisa melaksanakan dan mewujudkan semua idealisme saya?

Tapi....
Sebuah pertanyaan kembali timbul di benak saya?
Jika suatu saat saat saya benar2 sudah menjadi pemilik sebuah tempat kursus, akankah saya tetap berpikir seperti sekarang?
Bertahan pada idealisme?

Rumit....
Pelik....
Tidak mudah....
Butuh perenungan lebih dalam lagi....
mengenai apa yang saya inginkan dalam hidup ini.....

My First Follower....


Waw.....

I've just check out my blog account today

And what appeared on my laptop screen was so surprised

I've got a follower

Even only one follower, it makes me so happy

And it sure make me want to write more and more

I don't want to make my follower feel disappointed, right

Not only my follower, but also the other visitors

They've spend their time to visit my blog

Of course I have to always post something new periodically

Because I've experienced more than one times, I followed a blog, but after more than two weeks it has no new posting

It made me feel disappointed

I've wait for their writing for so long and they didn't write something new.

So, for my first follower, ADJIE, thank you and don't forget to visit my blog again....