31.3.11

Akhirnya


Ya....

Akhirnya saya mengambil keputusan

Memberanikan dan menguatkan diri

Dan akhirnya

Saya berhasi melepaskan diri

Dari makhluk bernama "marketing" itu.


-postingan singkat yang (nggak) penting juga sih, hehehe-

30.3.11

Detik-Detik Menjelang Kembali ke Dunia Nyata

Ya....

Hari ini hari terakhir cuti saya

Hampir selesai sudah 3 hari penuh kebebasan (semu) yang saya alami

3 hari tanpa memikirkan pekerjaan (katanya dan harusnya, walaupun masih juga kadang ada sms, bbm, ym, dll yang masuk tentang pekerjaan)

3 hari memfokuskan diri pada thesis saya

3 hari bisa bangun sesuka hati (walaupun tetap harus mendisiplinkan diri karena tujuan utama cuti ini adalah untuk BIKIN THESIS)

Dan besok

Saya sudah harus kembali ke dunia nyata

Saya sudah harus berkutat dengan marketing, anggaran, cost, operasional, pengaturan sdm, dsb, dll, etc, dkk

Fiuh...

Membayangkannya saja saya sudah sakit kepala

Rasanya saya harus segera mengambil keputusan.....

SEGERA!

28.3.11

Kepada Hati


Wahai hati,

Katakan dengan jelas pada otak ini

Apa yang kau rasa

Kenapa terkadang gambaran wajah'nya' muncul tiba-tiba

Kenapa kau perintahkan pada otak

Untuk tiba-tiba memunculkan rasa bahagia

Untuk tiba-tiba menggerakkan otot mulut membentuk satu lengkungan bernama senyum

Hanya karena telinga mendengar satu nada 'ping'

Hanya karena mata membaca satu kalimat "g'nite" di layar

Otak ini bertanya-tanya

Kenapa engkau begitu mudahnya terbawa arus sukacita

Hanya karena satu kata

27.3.11

Hari Pertama - Nyepi dot Com


Nah lho??? Bukannya Nyepi sudah lewat? Kenapa saya baru nyepi sekarang?

Sebenarnya ini tidak ada hubungan dan kaitannya sama sekali dengan hari raya Nyepi yang biasa diperingati oleh umat Hindu

Tetapi ini adalah salah satu keputusan yang saya ambil dalam rangka menggapai masa depan yang lebih cerah

Nah lho? Lebih bingung lagi...

Hahahaha.....

Memang sengaja saya bikin bingung

Baiklah, jadi begini ceritanya....

Saat ini saya sedang dalam proses penyelesaian thesis saya

Nah, tanggal 1 April nanti adalah tanggal keramat bagi saya, karena tanggal itu adalah deadline pengumpulan draft untuk isi thesis

Jika sampai tanggal tersebut draft belum dikumpulkan, maka bisa dipastikan saya tidak akan lulus

Lha? Bukankah itu hal yang sangat gawat

Maka, saya mengambil keputusan

Menjelang "garis mati" pengumpulan thesis, yaitu hari ini dan dua hari ke depan, saya mengambil cuti

3 hari off dari kegiatan kantor

3 hari 'membebaskan' diri dari beban2 pekerjaan

3 hari fokus dalam pengerjaan thesis ini

Jadiiiii.......

Jika dulu jam 9 sampai 6 saya bekerja di kantor

maka sekarang jam 9 - 6 saya akan mengerjakan thesis yang menentukan 'hidup dan mati' saya (*lebay.....hahahaha)

Maka, sebelum jarum jam menunjukkan pukul 9 tepat,

Sebelum saya tenggelam dalam tumpukan buku dan kertas post it

Ijinkan saya mencuri waktu untuk sekedar melepaskan diri dari kepenatan dengan cara memposting curahan hati yang (nggak terlalu) penting ini

Hehehehe...

Happy Monday everyone....

Ketika Benci Mulai (sedikit) Reda

Waw....

Postingan terakhir tentang rasa benci mendapat banyak 'apresiasi' (baca: tanggapan)

Mulai dari reaksi yang bertanya-tanya (ini pasti tipe orang yang gampang penasaran...hehehe)

Sampai ke tipe yang ikut merasa dan pernah mengalami (meski belum tau apa yang saya benci)

Oke, mumpung masih hangat2nya

Dan sebelum saya memulai 'pertapaan' saya selama 3 hari untuk menyelesaikan thesis yang sudah mendekati 'garis mati'

Maka akan saya ungkap apa yang menyebabkan posting terakhir tersebut muncul

Ya....

Saat menulis postingan itu saya sedang benci sekali terhadap 'makhluk' yang bernama "MARKETING"

Ya...benar...marketing alias pemasaran

Saya begitu sebelnya dengan kata itu dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemasaran atau promosi.

Mungkin jiwa dan naluri guru serta idealisme saya yang terlalu tinggi

Sehingga ketika dihadapkan pada tekanan untuk melakukan 'segala cara' agar mendapatkan murid, saya menjadi limbung

Serasa pohon yang diterpa oleh angin puting beliung

Dihempas badai tsunami

Dan sudah menjelang tumbang

Kembali saya berpikir

Adakah pekerjaan atau profesi yang tidak usah melibatkan marketing?

Dulu saya pikir, dengan menjadi guru, saya akan bebas dari marketing dan kawan2nya

Ternyata....

Saya salah, saudara

Dunia pendidikan ini sudah mulai (atau mungkin sudah dari dulu ya) terinfeksi oleh makhluk bernama marketing

FIUH....

Saya kira cukup sekian yang bisa saya tulis

Semoga bisa memenuhi rasa ingin tahu dan penasaran pengunjung sekalian

(GR mode ON, berasa banyak orang visit blog ini)

Dan kiranya saya akan lebih mampu menguasai emosi ketika nanti harus berhadapan lagi dengan makhluk satu ini

Doakan saya....

23.3.11

Sedang Benci


Ya...
Saya sedang benci
Muak bahkan (jika kata-kata benci belum cukup)
Mendengarnya saja sudah membuat mules perut saya (nah, klo kalimat yang ini nggak puitis sama sekali)
Memikirkannya bikin saya terkena migrain
Mengingatkan bikin saya malas bangun pagi (nah, klo kalimat yang ini lebay dan alasan dot com, hahaha)
Intinya..
Saya merasa sudah cukup
Enough is enough
Saya nggak sanggup lagi
Jauhkan hal itu dari saya
Let me out from here
Bebaskan saya
Jangan beri saya hal itu lagi
Please....release me let me go.... (nah, klo yang ini adalah salah satu lirik lagu jadoel alias evergreen)

Apa yang sedang saya benci?
Well, jika tiba waktunya, akan saya ungkapkan dengan jelas dan jujur kebencian ini terhadap apa
Saat ini masih perlu merenung

-postingan yang dibuat dengan emosi sesaat dan impulsif, sekedar untuk menentramkan hati dan supaya tidak menyimpannya hingga membusuk dan mengerogoti hati-

16.3.11

Something Missing


It's been a week
Seems that I missed something
Kinda empty here
What do I missed?
What is that something?
Your message maybe
Missed our chat in YM
Missed how you made me amaze with your knowledge
Missed how you made me amaze with your complicated English words
Missed everything
But above all
Missed you....

No Destination


Dan saat jiwa ini terasa lelah
Letih dan langkah mulai tertatih
Raga terasa berat tuk melangkah
Hati semakin lama makin gundah

Ijinkan otak ini
Untuk sekejab saja
Menderita amnesia
Karena baik tubuh maupun jiwa
Tak bisa lagi menahan berat beban yang ada

Lelah hati ini mencari-cari
Tempat untuk berlabuh
Wahai hati
Kemana kau ingin pergi
Apa yang kau cari

-15032011-
Gambar diambil dari sini.

Pengamen di Metromini Itu

Buat yang sering naik kendaraan umum,
entah itu angkot, metromini, kopaja, atau whatever it called, pasti sudah biasa dengan yang namanya pengamen
Biasanya sih lebih banyak di bis kota
Pagi ini, agenda saya adalah ke Grand Indonesia, untuk ambil brosur (hahaha, gak penting banget ya tujuannya, well...a promise is a promise, sudah janji mau ngambilin brosur untuk temen yang butuh)
Lalu dari sana saya akan lanjut ke JCC untuk daftar Speedy karena lagi promo (another tujuan yang gak seberapa penting, secara di JCC ada pameran komputer yang pasti bikin terngiler-ngiler karena pasti dipajang di situ berbagai jenis laptop 'unyu'2 yang berwarna ungyu...hahaha)
Lalu akan lanjut ke Balai Kartini mengunjungi teman yang buka stand di Toys and Comics Fair sekalian liat-liat
Perjalanan pertama ke Grand Indonesia akan ditempuh dengan naik metromini 92 berwarna orange biru menuju ke halte busway Jelambar dalam waktu .......hahaha, koq jadi kayak pramugari aja

Sudah...sudah, mari kita sudahi kengalor-ngidulan ini, dan langsung ke pokok masalah alias judul di awal, Pengamen

Jadi begini ceritanya.
Di Metromini 92 ini, 2 orang pengamen sedang beraksi
Yang satu bernyanyi
Yang lainnya, seberti biasa mengiringi
Dan seperti biasa pula, setelah selesai 'menghibur' penumpang dengan suara mereka, tiba saatnya untuk 'menagih' bayaran
Salah satu dari pengamen lalu mengedarkan topi, sementara yang alin memberikan 'kata pengantar'
Dan kata2 ini biasanya selalu sama untuk tiap pengamen
Udah ada templatenya kali ya
Ataukah ada training bagaimana menjadi pengamen yang baik
Baiklah...kita lanjutkan
Kalimat2 sepeti: daripada kami mencuri atau merampok, selembar uang nggak akan membuat anda miskin, dan sebagainya
Biasanya saya fine-fine saja dengan kalimat-kalimat itu
Dan tergantung suasana hati saat ini
Kalo lagi pengen ngasi, maka saya dengan sukarela akan memindahkan sekeping atau selembar uang dari saku tas saya ke topi pengamen itu
Kalo pas nggak kepengen, ya saya dengan sopan akan memberikan tanda dengan tangan saya (daripada ngasi tapi gak ikhlas...hayooo)
Tapi....
Entah kenapa, hari ini hati dan kuping saya koq merasa terganggu ya dengan kalimat2 itu
Rasanya kalimat itu terasa sangat 'klise'
Entahlah
Apakah mungkin hidup ini memang 'klise'
Tanpa kalimat2 itupun, sebenarnya (saya rasa) orang kalo emang mau niat ngasi, pasti akan ngasi
Atau memang suasana hati saya yang lagi sensi?
Entah
So, disinilah saya
Di salah satu bangku metromini
Dengan jempol2 bermain di keypad BB
Menulis notes
karena sudah nggak tahan lagi ingin mencurahkan isi hati
Aji mumpung juga sih
mumpung ada ide
Hahaha
ENJOY LIFE!

-13032011, Metromini 92 menuju halte busway Jelambar-

13.3.11

Hiks...PR turun lagi ke N/A


Hiks...
Sekali lagi, hiks....
Seperti yang sudah ditakutkan
Karena akhir-akhir ini jarang (baca: TIDAK PERNAH) BW lagi
Posting juga tidak teratur
Maka...
Hasilnya....
Tidak diragukan lagi...
PR turun kembali ke N/A
Hiks...
Menyedihkan
Hiks...

-postingan gak penting di hari senin, OG tidak masuk, admin tidak masuk, jadilah daku admin dan OG sementara-

10.3.11

LOVE these Poems

Waw!!!!!
Yesterday I went to Gramedia
As usual, reading for free
And I caught a very nice book written by Andrei Aksana
These are some of the poems written in his book

Kamu menunggu
Aku menunggu
Tidak akan maju
Kalau memang begitu maumu

Kamu takut mencintaiku
Karena kamu takut aku tidak mencintaimu

Apakah CINTA?
Lalu aku bertemu denganmu

Aku telah melupakanmu
Itu kataku
Sedangkan nadi dan sarafku
memanggilmu

Cinta yang memilihmu
Bukan aku yang mencarimu

Mencintaimu dalam hitungan waktu
Semua terburu-buru
Apa yang kamu tuju

Mencintaimu sembunyi-sembunyi
Bukan karena aku tak berani
Aku menunggu hingga kamu telah sendiri

And still a lot of cool poems in his book (which I forgot what the title is...hiks)

4.3.11

05032011

And I realised
God gave us friends
Best friends
To speak to us
To comfort us
To make us useful

-postingan singkat di hari libur yang mendung-