Ya...
Di halte itu (hampir) setiap hari aku menunggu
Menanti mobil jemputan yang akan membawaku
Luxio hitam yang dengan setia akan menuju ke kantor mengantarku
Di halte itu
(Hampir) setiap hari kusaksikan lalu lalang kendaraan
Yang membawa masing-masing penumpang
Menuju ke tempat tujuan
Di halte itu
(Hampir) setiap hari kusaksikan
Bapak ibu pemulung yang dengan setia membersihkan jalan
Berusaha membebaskan Jakarta dari sampah plastik berserakan
Dan mendapatkan rupiah sebagai bonus yang lumayan
Di halte itu pula
(Hampir) setiap hari kutuliskan pikiran2ku
Pada sebuah notes hijau kecil bergambar kura-kura hadiah dari adikku
Untuk membunuh waktu kala menunggu.....
*posting ke 3 yang dihasilkan di halte itu*
Andai halte itu bisa menulis, mungkin akan banyak tulisan tentangmu hehe salam kenal :)
ReplyDeletehalte jadi tempat utk nulis dong. tempat yg mengundang kreativitas ya.
ReplyDelete@Aulawi: hehehee...salam kenal juga...sayangnya sih halte nggak bisa nulis, jadi nulisnya perwakilan aja
ReplyDelete@Fanda: selain kamar mandi, memang akhirnya sekarang halte jadi tempat mencari ide kreatif :p
asal jangan tembok halte aja ditulisi..hehehe
ReplyDelete@Anak Nelayan: tenang aja, haltenya nggak ada tembok...hehehhee..
ReplyDelete