10.12.09
Aku Takut
Apa yang ada di benakmu
Saat kau sandarkan kepalamu di bahuku
Apa yang tersirat di otakmu
Saat tiba-tiba kau berikan pelukan itu
Apa yang terlintas di kepalamu
Saat kau panggil aku dengan sebutan itu
Aku tak tahu
Dan kurasa aku tak akan pernah tahu
Karena aku tak akan berani menanyakan padamu
Karena aku takut jawabanmu akan menghancurkan hatiku
Aku ingin tahu
Sungguh…..
Aku benar-benar ingin tahu
Adakah kenyataan dalam setiap tulisanmu
Yang muncul [hampir] setiap malam dalam kotak di layar laptopku
Tapi aku takut
Sungguh aku takut
Aku takut bila itu hanya keinginanku
Aku takut jika pada mereka kau juga lakukan itu
Lebih dari itu
Aku takut jika semuanya hanya bagian dari pelarianmu
Awalnya kuanggap itu hanya pelarianmu
Dan itu tak apa-apa bagiku
Setidaknya aku bisa memberikanmu sesuatu
Sekedar tempat pelarian, meski hanya itu
Tapi …………
Semakin hari
Semakin aku tak ingin jadi tempat berlarimu
Kuakui…
Kau berhasil menjebakku
Terperangkap dalam kebingungan hati
Terjerat dalam situasi menanti
Menanti kalimat itu muncul dalam kotak di layar laptopku
Kuakui…
Rasa yang muncul di hatiku adalah rasa rindu
Saat kau tak juga menyapaku
Saat kau tak lagi gunakan panggilan itu
Tapi……
Aku tak ingin kau tahu
Karena aku takut…
Sungguh aku takut…
Aku takut bila memang aku hanya pelarianmu
Aku takut bila semua itu memang hanya khayalanku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Jangan takut...
ReplyDeleteBanyak teman di sini. Semua akan baik-baik saja...
Untaian kata yang apik
ReplyDeleteSaya catat sebagai peserta.
Masuk Gerbong 12-full ac-full music-full video. Berangat tgl 15 sebelum jam 23.00.siap2 yaa.
Terima kasih atas partisipasinya
Salam hangat dari Surabaya
@eka juga: yes, I'm not afraid anymore now...thanks for the companion....
ReplyDelete@pakde: salam balik, pakde....salam 'macet' dari jakarta...hehehehe....
ungkapan perasaan tentang kegalauan dan kekhawatiran akan cinta.
ReplyDeletenice poem sob ^_*
salam kenal eka.. :)
ReplyDeleteBundo diperintahkan pakde kesini untuk menikmati puisimu, ternyata pakde lupa mencantumkan namamu di daftar peserta PPC, sehingga bundo pun telat kesini.
puisi yang indah, semoga hari ini Eka sudah tak takut lagi..